2 minggu yang lalu
Hijau itu Warna... tapi Warna sudah pasti Hijau!!
Yak kembali lagi bersama saya, Nurfalah Adam di blog saya yang ga penting ini. Saya tau memang ga banyak yang baca, tapi seenggaknya saya tetep masukin post aja disini, berharap ada yang baca dan terinspirasi karnanya :D
yak, hari ini saya mau bahas sedikit tentang.......
ROTI
siapa sih yang ga kenal makanan yang satu ini? Makanan yang berasal dari tepung terigu, gula, garam, mentega, ragi, susu, dan bahan-bahan lain yang dapat menunjang rasanya, dicampur kemudian diuleni dengan suhu setidaknya suhu ruangan agar adonan menyatu, kemudian mengembang akibat udara panas, dan berfermentasi akibat aktivitas ragi (Saccharomyces cereviceae) didalam adonan, menyebabkan adonan menjadi lembut dan juga kenyal, akibat pembentukan Gluten dalam Adonan. Kemudian roti dipanggang dengan suhu sekitar 220 derajat celcius hingga adonan berubah coklat dan garing karna kandungan air didalamnya menguap dan membentuk crust. Hmm..... sebuah makanan yang nikmat untuk dinikmati tua dan muda....
Baguette, roti dari prancis.
Tentu pernah liat kan roti kaya begini di warung/pasar?
Diatas adalah contoh roti rasa Teh Hijau dengan Kacang merah di dalamnya. Yang saya pikirkan, antara pembuat roti ini benar-benar menggunakan teh hijau didalam adonannya, atau menggunakan pewarna hijau + perasa teh hijau, saya ndak tau. Yang pasti, kita bisa liat bahwa roti ini masih punya crust berwarna coklat di pinggirnya.
Bagaimana kalau kita bisa bikin roti yang sepenuhnya berwarna Hijau/warna lain? seperti roti ini:
Yes, roti ini sepenuhnya ijo.
bisa dilihat, roti ini sepenuhnya berwarna hijau. dan jika merunut dari anime asal roti ini, roti ini tidak menggunakan pewarna sama sekali, hanya menggunakan sayuran hijau sebagai pewarna.
Namun, bagaimana cara kita mendapatkan hasil roti yang matang sempurna dan tidak membuat crust nya coklat? Kita bisa menggunakan Teknik Super-Low Temperature, Ultra-Long Time Calcination.
Ga mengerti?
Jadi, umumnya roti dipanggang dengan suhu 220-250 derajat celcius hingga matang. Namun dengan dipanggang pada suhu segitu, kulit adonan akan mencoklat. Dengan teknik ini, kita akan memanggang roti dengan suhu dibawah 150 derajat (ambil contoh 130 derajat) sehingga warna adonan tidak berubah saat selesai dipanggang. Namun, cara ini beresiko meningkatkan waktu pemanggangan dan juga membuat tekstur roti menjadi kering, sehingga..... ga enak.
Namun, masalah tekstur kering bisa disiasati dengan menggunakan Starch Syrup/ Sirup Permen, seperti pada permen apel di Jepang. Permen Apel jepang jika dibiarkan lama, apel didalamnya akan tetap lembab, kontras dengan buah-buahan lain yang jika dibiarkan lama akan kering.
Tetap Lembab!!
Dengan teknik Super-Low Temperature, Ultra-Long Time Calcination dan Starch Syrup, kita bisa menciptakan roti yang bebas pengawet, tetap enak dan punya warna yang cerah dan menarik. Tentunya dengan syarat kau menggunakan bahan-bahan yang tepat untuk rotinya, yaa.... ^_^
Ciao!!
Ciao!!
Diberdayakan oleh Blogger.
yakitate kan?
yakitate japan pas azuma ngelawan koala..