2 minggu yang lalu
Aku Bosan!
Kehidupanku.......terkungkung, tertawan, terjerat, terbelenggu roda nasib yang keperakan. Tak mengapa kujelajah diri, merindu pada sosok seseorang yang muncul di bunga tidurku, penghangat raga dimasa dingin, penyangga hidup dikala kangker, pemimpi diwaktu berpikirkerasmaungapaindiwarbelsera....
Ya.
Kalian sudah baca "Obat Sabar Paling Seksi Di Dunia" di sub-forum SFTH milik kaskus, saudara? Kalau belum, cobalah membacanya... Jikalau benar kataku "semakin sunyi dirimu, maka kau akan bisa mendengar lebih baik", yang mana dalam ceritaku, mendamba seseorang seperti itu bagai mengarungi terusan suez.
Ya.
Seseorang yang mampu mengusir galauku, Seseorang yang mampu mencerahkan mendungku yang tercipta akibat galau yang pertama kusebut, Seseorang yang mampu membuatku berpikir bahwa 'mendung galau' di point kedua pasti akan segera sirna, tergantikan oleh kehangatan aura yang terpancar..
Ya.
Oh. Kalian jangan salah sangka. Jika kalian sudah baca 'Obat Sabar Paling Seksi Di Dunia', dan menafsirkan ini sebagai seorang wanita seperti Vibri (yah..... Spoiler kan), maka cobalah baca ulang kisah itu. Karna kalian pasti melewatkan sesuatu...
Ya.
Bukan Vibri. Dialah Sosok Maulana Jibril. Si orang gila berjaket eskimo yang menyadarkan sahabatnya lewat aksi yang mencengangkan.
Ya.
Aku bosan dengan mereka, para sahabatku, yang dengan dingin berjalan melewatiku disaat aku sedang mengarungi lorong sekolah. Yang dengan cerianya berkata 'hei adaamm!!' tanpa mengetahui kenapa mereka berkata seperti itu. Yang mereka tahu adalah 'dia temanku. Mau dulu atau sekarang. Seenggaknya kusapa laah~'. Yang menemukanku dikala bermasalah, dan kemudian duduk disampingku, pasang muka anak-anjing-melas, lalu bertanya 'kenapa, dam?'
Sungguh. Jika kalian bertanya begitu, pasti kututupi dengan 'gapapa kok'. Kenapa? Karna hati kecilku tak mengharapkan perlakuan seperti itu. Aku tak pantas dapat perlakuan seperti itu.
Ya.
Acapkali sahabat baikku aris berkata: "orang aneh akan menarik orang aneh pula". Sekalipun itu selalu dipake buat ngecengin aku dan kiya, tapi aku tak peduli. Aku peduli pada esensi kata itu. Esensi yang selalu kuambil, untuk digunakan olehku, entah sebagai ban kontemplasi, introspeksi dll.
Ya.
Jangan beri aku tatapan mengasihani! Jangan beri aku ampun! Hajarlah aku! Bantailah aku! Hancurkan segala kerak masalah dan ego yang bersarang dalam diriku! Pancinglah emosiku! Buat aku bermata merah darah! Buat aku seakan mengeluarkan api dari tanganku! Kemudian saat seluruh masalah lumer menjadi seonggok cairan, tatalah kembali hatiku dengan segenap hatimu.... Seakan itu terakhir kali kalian akan bisa menyentuh hatiku.
Aku yakin kalian bisa. Sebab kalian adalah sahabatku. Orang terpilih yang kuanggap bisa mengerti aku.
Ketikan. Selesai.
P.S:
Jika kalian ga ngerti maksud post ini, maka gapapa. Aku ga mengharapkan kalian paham sepenuhnya dengan tulisan orang aneh ini. Anehnya, aku juga ga berharap kiya mengerti tulisanku ini.
Kalian, sahabatku ingat hari-hari kelas 10, dimana aku muntab? Dimana aku menendang-nendang pohon kemudian lari muterin golf. Hari dimana mungkin aku membuat kiya sedih.
Jangan salah. Mungkin,seperti itulah yang kubutuhkan.
Ya.
Kalian sudah baca "Obat Sabar Paling Seksi Di Dunia" di sub-forum SFTH milik kaskus, saudara? Kalau belum, cobalah membacanya... Jikalau benar kataku "semakin sunyi dirimu, maka kau akan bisa mendengar lebih baik", yang mana dalam ceritaku, mendamba seseorang seperti itu bagai mengarungi terusan suez.
Ya.
Seseorang yang mampu mengusir galauku, Seseorang yang mampu mencerahkan mendungku yang tercipta akibat galau yang pertama kusebut, Seseorang yang mampu membuatku berpikir bahwa 'mendung galau' di point kedua pasti akan segera sirna, tergantikan oleh kehangatan aura yang terpancar..
Ya.
Oh. Kalian jangan salah sangka. Jika kalian sudah baca 'Obat Sabar Paling Seksi Di Dunia', dan menafsirkan ini sebagai seorang wanita seperti Vibri (yah..... Spoiler kan), maka cobalah baca ulang kisah itu. Karna kalian pasti melewatkan sesuatu...
Ya.
Bukan Vibri. Dialah Sosok Maulana Jibril. Si orang gila berjaket eskimo yang menyadarkan sahabatnya lewat aksi yang mencengangkan.
Ya.
Aku bosan dengan mereka, para sahabatku, yang dengan dingin berjalan melewatiku disaat aku sedang mengarungi lorong sekolah. Yang dengan cerianya berkata 'hei adaamm!!' tanpa mengetahui kenapa mereka berkata seperti itu. Yang mereka tahu adalah 'dia temanku. Mau dulu atau sekarang. Seenggaknya kusapa laah~'. Yang menemukanku dikala bermasalah, dan kemudian duduk disampingku, pasang muka anak-anjing-melas, lalu bertanya 'kenapa, dam?'
Sungguh. Jika kalian bertanya begitu, pasti kututupi dengan 'gapapa kok'. Kenapa? Karna hati kecilku tak mengharapkan perlakuan seperti itu. Aku tak pantas dapat perlakuan seperti itu.
Ya.
Acapkali sahabat baikku aris berkata: "orang aneh akan menarik orang aneh pula". Sekalipun itu selalu dipake buat ngecengin aku dan kiya, tapi aku tak peduli. Aku peduli pada esensi kata itu. Esensi yang selalu kuambil, untuk digunakan olehku, entah sebagai ban kontemplasi, introspeksi dll.
Ya.
Jangan beri aku tatapan mengasihani! Jangan beri aku ampun! Hajarlah aku! Bantailah aku! Hancurkan segala kerak masalah dan ego yang bersarang dalam diriku! Pancinglah emosiku! Buat aku bermata merah darah! Buat aku seakan mengeluarkan api dari tanganku! Kemudian saat seluruh masalah lumer menjadi seonggok cairan, tatalah kembali hatiku dengan segenap hatimu.... Seakan itu terakhir kali kalian akan bisa menyentuh hatiku.
Aku yakin kalian bisa. Sebab kalian adalah sahabatku. Orang terpilih yang kuanggap bisa mengerti aku.
Ketikan. Selesai.
P.S:
Jika kalian ga ngerti maksud post ini, maka gapapa. Aku ga mengharapkan kalian paham sepenuhnya dengan tulisan orang aneh ini. Anehnya, aku juga ga berharap kiya mengerti tulisanku ini.
Kalian, sahabatku ingat hari-hari kelas 10, dimana aku muntab? Dimana aku menendang-nendang pohon kemudian lari muterin golf. Hari dimana mungkin aku membuat kiya sedih.
Jangan salah. Mungkin,seperti itulah yang kubutuhkan.
posted from Bloggeroid
Diberdayakan oleh Blogger.
Nice gan.
Udah lama engga buka sf sfth. Obat Sabar Paling Seksi Di Dunia udah tamat belom ceritanya?
jangankan tamat, apdetnya aja 1 semester sekali :mewek
na loh yang nulis ngintip. wkwkwkwk....